Senin, 02 November 2020

Dari Anak-anak Al Fatah : Sadarilah, Hidayah dan Cinta

 

Sadarilah

Sesungguhnya desah nafas telah terhitung

Jumlah detik telah ditetapkan

Kian hari sisa nafas kian berkurang

Detikpun kian habis

Sebodoh-bodoh diantara manusia

Adalah manusia yang diberi modal

Dan modalnya dihamburkan sia-sia

Sebodoh-bodoh manusia adalah yang diberi nafas

Dan nafasnya untuk sia-sia

Diberi waktu dan waktu terhambur sia-sia

Demi Allah kian hari kian dekat dengan saat perpisahan

Namun perhitungan akan teramat berat

Hisab akan menjadi nyata

Sahabatku,

Jangan pernah biarkan nafas tersia, waktu tersia

Allahlah setiap nafas dan detik yang kita tuju.

  Karya : M. Munaweir



Hidayah Illahi

 

Alangkah nestapa

Jalan dalam kegelapan bagai dalam lorong gua yang gulita

Setiap langkah penuh ketakutan dan keraguan

Kepala terluka terbentur

Badan tergesek kaki terpeleset

Dari waktu-kewaktu hanyalah kecemasan

Sungguh beruntung bagi orang-orang

Yang berjalan ditengah terang benderangnya cahaya

Setiap langkah begitu mantap

Setiap duri mudah dihindari

Setiap yang berbahaya mudah dijauhi

Cahaya menumbuhkan keteguhan

Cahaya bisa menikmati setiap langkah

Cahaya bisa menghindari kemudhartan

Dialah cahaya dari Dia Yang Maha Memberi Petunjuk

Hidayah adalah cahaya yang akan membuat hidup ini

Akan tampak terang benderang

Kian mantap menjalani hidup

Kian indah menjalani hidup

Berbahagialah yang selalu rindu akan hidayah

Berbahagialah bagi yang diselimuti hidayah Allah SWT.

 

Karya : Ujang Muslih

 

 

Cinta

 

Cinta adalah nikmat dari Allah

Yang membuat dunia menjadi tiada bertepi

Lebih dalam dari lautan yang dalam

Lebih tinggi dari angkasa membumbung

Berbahagialah yang dihidupkan hatinya dengan cinta

Namun, waspadalah

Bagi orang yang dibutakan hatinya dengan cinta

Seindah indah cinta

Adalah cinta kepada penggenggam alam semesta

Kepada Yang Maha Mencintai

Yang tiada pernah terputus cintanya

Yang kekal cintanya

Dialah Allah,

Allah yang Maha Agung,

Maha Indah,

Maha penyayang,

Maha membela,

Maha mempesona

Sahabatku,

Bahu membahulah membangun cinta

Dengan para pecinta,

Cinta kebenaran,

CintaRosulullah,

Cinta semata-mata karena Allah.

Karya : Gungun Gunawan